"Melalui Puskesmas dan Personal Hygiene"
1. Melalui Puskesmas
Menurut Departemen Kesehatan, Pukesmas merupakan suatu unit pelaksana
teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Upaya puskesmas salah satunya yaitu
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas
meliputi upaya promotif, prevntif dan kuratif
Kegiatan
kesehatan gigi dan mulut yang ada dipuskesmas :
a. Pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dalam gedung puskesmas
Kegiatan
yang dilakukan di dalam gedung puskesmas (Bp gigi) yaitu pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut di bidang promotif, preventif kuratif dan lain lain.
b. Pelayanan
kesehatan gigi dan mulut diluar Gedung meliputi :
- Penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut
- Pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut
- Plak
kontrol
- Sikat gigi
bersama
- Rujukan ke
Bp gigi
- Pelatihan dokter
kecil
- Pelporan
- Lomba gigi sehat
Posyandu
/ Usaha Kesehtan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) :
- Penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut
- Pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut
- Rujukan ke
Bp gigi
- Pelatihan
kader kesehatan gigi
- Pelaporan
2. Melalui Personal Hygiene
Melalui Personal Hygiene diri sendiri juga merupakan upaya untuk mendukung isu pembangunan kesehatan gigi adapun langkah-langkahnya yakni:
Langkah
1: Makan sehat adalah langkah pertama yang harus Anda ambil dan meminta
anak-anak Anda (jika Anda orang tua) untuk mengambil juga. Sebagai aturan,
hindari makanan manis (terutama mereka yang lengket). Makanan ini cenderung
untuk mendapatkan akumulasi di antara gigi dan gusi dan menjadi tempat
berkembang biak bagi bakteri enamel terkikis. Hasil dari hal ini adalah rongga
yang tampak jelek dan bisa menyakitkan juga.
Makanlah
makanan yang kaya kalsium dan mineral lainnya. Ini membantu dalam merawat gigi
Anda. Hindari makanan seperti kopi hitam atau teh hitam. Mereka mengandung
florinasi yang bisa menyebabkan hilangnya fluoride dari gigi. Juga menghindari
alkohol dan minuman berkarbonasi.
Langkah
2: Kembangkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut. Hal ini dapat dilakukan
dengan dua cara, dengan secara teratur menyikat gigi dua kali sehari dan
flossing dengan sehabis makan. Juga, mengadopsi kebiasaan menggosok gigi dengan
benar. Metode yang tepat untuk menyikat gigi adalah dalam gerakan naik-turun
(dan bukan ke samping). Selanjutnya, gunakan obat kumur untuk benang gigi dan
selalu menggunakan pasta gigi yang memiliki fluoride di dalamnya.
Langkah
3: Melakukan perawatan gigi Anda sendiri. Carilah tanda-tanda untuk rongga,
terluka, gusi yang rusak atau berdarah, kepekaan terhadap hal-hal yang panas
atau dingin, dan bau mulut. Jika Anda menemukan tanda-tanda maka yang terbaik
untuk segera melihat dokter gigi. Kunjungan ini tepat waktu ke dokter gigi dapat
menyimpan banyak rasa sakit dan uang.
Langkah
4: Melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Dokter adalah orang terbaik untuk
menilai keberhasilan langkah-langkah yang diambil oleh Anda. Jika hal-hal yang
tidak bekerja maka langkah-langkah yang memadai dapat diadopsi oleh dia untuk
menghentikan kebusukan dalam mulut Anda. Kunjungan setiap enam bulan dianggap
baik untuk remaja dan orang dewasa. Selanjutnya, anak-anak, 1 tahun dan di atas
harus dibawa ke dokter gigi setiap enam bulan.
Langkah
5: Keluar dari kebiasaan Merokok: Merokok atau mengunyah tembakau berbahaya
tidak hanya bagi paru-paru tetapi juga untuk mulut juga. Tembakau dalam
mendapatkan akumulasi nikotin di antara gigi dan memungkinkan berkembang biak
bakteri berbahaya. Dalam konsumsi tembakau kasus yang ekstrim dapat
mengakibatkan kanker mulut juga.
Referensi: https://de.slideshare.net/alunand350/program-kesehatan-gigi
Departemen Kesehatan RI, Puskesmas.Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Puskesmas, Sardjono Bambang dkk, Jakarta, Kementrian Kesehatan RI 2012.
Departemen Kesehatan RI, Puskesmas.Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Puskesmas, Sardjono Bambang dkk, Jakarta, Kementrian Kesehatan RI 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar