Stunting merupakan
persoalan pelik. Berbeda dengan masalah lain, stunting bersifat
multidimensional. Bukan hanya kemiskinan dan akses terhadap pangan, tetapi
stunting juga terkait dengan pola asuh dan pemberian makan pada balita.
Dampaknya terhadap negara pun beragam. Mulai dari kesehatan, hingga obesitas
dan diabetes melitus penduduk yang meningkat (Riskesdas 2018).
Menurut data
organisasi kesehatan dunia WHO, Indonesia berada pada urutan ketiga negara
dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Asia pada 2017, dengan angka 36,4
persen. Namun, pada 2018 data yang dirilis Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),
angkanya terus menurun hingga 23,6 persen. Dari data yang sama, diketahui pula
stunting pada balita di Indonesia pun turun menjadi 30,8 persen. Adapun pada
Riskesdas 2013, stunting balita mencapai 37,2 persen.
Penyebab Stunting
Situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting
berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua
faktor-faktor berikut:
1. Kurang gizi kronis dalam waktu lama
2. Retardasi pertumbuhan intrauterine
3. Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan
kalori
4. Perubahan hormon yang dipicu oleh stres
5. Sering menderita infeksi di awal kehidupan
seorang anak.
x
Mencegah Stunting
Waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah selama
kehamilan dan dua tahun
pertama kehidupan. Stunting di awal kehidupan akan
berdampak buruk pada kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa.
Untuk mengatasi masalah stunting ini Kementerian
Kesehatan dengan dukungan Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-I),
melalui Program Hibah Compact Millennium Challenge Corporation (MCC) melakukan
Kampanye Gizi Nasional Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM).
Salah satu intervensi dalam program PKGM adalah
tentang perubahan prilaku masyarakat, yang dilakukan dalam program Kampanye
Gizi Nasional (KGN).
Program KGN di wilayah OKI dilakukan dengan
pendekatan yang menyeluruh, seperti melakukan aktifasi posyandu-posyandu dan
pemberian pengetahuan tentang gizi anak, mulai dari makanan apa saja yang boleh
untuk bayi di atas enam bulan, bagaimana tekstur yang baik, berapa banyak yang
harus diberikan, termasuk pengetahuan pentingnya ASI eksklusif.
Referensi
https://beritagar.id/artikel/berita/angka-stunting-turun-tapi-belum-standar-who
https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/08/100300123/mengenal.stunting.dan.efeknya.pada.pertumbuhan.anak?page=all
Referensi
https://beritagar.id/artikel/berita/angka-stunting-turun-tapi-belum-standar-who
https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/08/100300123/mengenal.stunting.dan.efeknya.pada.pertumbuhan.anak?page=all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar