SELAMAT DATANG DIBLOG SAYA MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN
Kesehatan Gigi: November 2019

Selasa, 12 November 2019

Personal Hygiene


Pengertian Personal Hygiene

Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehat
Personal berarti individu atau perseorangan
Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis



Tujuan Personal Hygiene
  • Meningkatkan derajat kesehatan
  • Memlihara kebersihan diri
  • Memperbaiki Personal Hygiene
  • Pencegahan penyakit
  • Meningkatkan percaya diri
  • Menciptakan keindahan



Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene
       Body Image
       Aktivitas Sosial
       Status Sosial Ekonomi
       Pengetahuan
       Budaya
       Kebiasaan Seseorang
       Kondisi Fisik

Pengkajian Oral Hygiene
•         Pengkajian perawat pada klien dimulai dari bibir, gigi, mucosa, gusi, langit2 dan lidah
•         Perhatikan texture, hidrasi, warna dan adanya luka
•         Perabaan adanya nyeri oleh peradangan gusi atau gangguan pada gigi
          Klien yang tidak teratur oral hygiene dapat di karenakan karies gigi, halitosis, 
          peradangan pada gusi

Masalah-masalah Kesehatan Gigi
Karies Gigi
Periodondal diseases
Halitosis
Stomatitis
Glosistis
ginggivitis

Atraumatic Restorative Treament


Atraumatic Restorative Treament /ART 
merupakan suatu pembuangan jaringan gigi yang terkena karies, dengan menggunakan instrumen tangan saja serta penambalan kavitas dengan bahan tambal adhesif.


Prinsip Utama ART
Jaringan karies dibuang dengan instrumen tangan saja
Gigi ditambal dengan bahan tambalan yang melekat erat pada gigi


Indikasi ART
  • Karies dini yaitu karies mencapai email dan dentin yang dapat dijangkau dengan instrumen ART
  • Pit dan fissure yang dalam
  • Kerusakan / lesi pada cervical gigi


Kontra Indikasi ART
  • Gigi dengan karies dalam :
  • Pulpitis
  • Gigi gangraen
  • Bengkak
  • Fistula
  • Approximal yg tdk dpt dicapai dgn instrumen tangan

Klasifikasi Baru Karies Gigi
Menurut Dr Mount dan Dr Hume ; berdasarkan asumsi bahwa hanya ada 3 daerah tempat akumulasi plak yang menyebabkan terjadinya karies :
Pit dan fissure pada bidang occlusal
Approximal (kontak antara 2 gigi) depan/belakang
Karies/lesi didaerah cervical/gingival 

Menggosok Gigi


Menurut Tomasowa (1981) menggosok gigi
adalah menghilangkan kotoran dari permukaan gigi yang tujuannya
untuk mencegah penumpukan kotoran pada permukaan gigi menggunakan alat sikat gigi dan pasta  gigi




Alat dan Bahan Menggosok Gigi

  • Sikat Gigi
  • Pasta Gigi
  • Gelas Kumur
  • Air
  • Obat Kumur Jika diperlukan






Kriteria Sikat Gigi Yang Baik
     Ukuran sikat sesuai dengan ukuran rongga mulut
     Bulu sikat dengan tingkat kekerasan medium
     Panjang kepala sikat gigi untuk orang dewasa adalah 2,5 cm 
     dan untuk anak-anak 1,5 cm
     Bentuk kepala sikat oval
     Gagang sikat nyaman dipegang dan tidak licin

Waktu Yang tepat Menggosok gigi yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

Akibat dari tidak menggosok gigi:
  • Gigi berlubang
  • Bau mulut
  • Karang gigi
  • Gusi berdarah
  • Pembengkakan

Karies Gigi

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi Penyakit ini ditandai dengan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, kematian saraf gigi (nekrose) dan infeksi periapikal dan infeksi sistemik yang bisa membahayakan penderita, dan bahkan bisa berakibat kematian. 

Karies Gigi
             
Proses Terjadinya Lubang Gigi

         Plak pada gigi, Karbohidrat, Mikroorganisme, dan asam gigi berperan dalam proses terjadinya karies gigi, Dalam keadaan normal di dalam mulut terdapat bakteri dari sejumlah kecil sisa makanan, terutama gula dan   karbohidrat yang tertinggal pada tempat-tempat tertentu pada gigi, oleh bakteri sisa makanan tersebut akan diubah menjadi asam melalui fermentasi.          
              Asam terus diproduksi oleh bakteri dan akhirnya merusak struktur gigi sedikit   demi sedikit. Asam yang terbentuk dapat mengikis email. Bakteri asam, sisa      makanan, serta protein saliva bergabung membentuk bahan lengket dan  melekat pada gigi , Kemudia bakteri dan plak mulai bekerja 20 menit setelah  makan.

            Asam yang diproduksi dalam plak terus merusak lapisan email gigi.      Kemudian bakteri akan mengikuti jalan yang sudah di bentuk oleh asam dan   menginfeksi lapisan berikutnya, yaitu dentin. Jika tidak dirawat, proses ini  terus berjalan sehingga lubang akan semakin dalam. Karies gigi biasanya belum menimbulkan keluhan sakit kecuali telah mencapai bagian pulpa gigi, karena pulpa penuh dengan pembuluh darah dan pembuluh saraf akibat terinfeksi, maka akan timbuk rasa sakit yang terus menerus.

Akibat dari Lubang Gigi
  • Bau mulut
  • Terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam dan manis
  • Tidak bisa tidur atau aktivitas sehari-hari terganggu.
  • Keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi bengkak, terdapat nanah
  • Hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cacatnya fungsi kunyah.
  • Penyakit pada organ lain : penyakit jantung koroner, peradangan otot, penyakit katup jantung, penyakit ginjal, penyakit mata, penyakit kulit.